Desa Tenajar

Kec. Kertasemaya
Kab. Indramayu - Jawa Barat

Artikel

Sejarah Desa

Administrator

18 Agustus 2022

791 Kali dibuka

Terbentuknya Desa Tenajar


Setelah sebuah pedukuhan yang dipimpin oleh mbah Kuwu cirebon menjadi kesultanan cirebon, tatanan kepemerintahan negeri tersebut berjalan baik dan semakin disegani diseluruh tanah jawa.
Suatu ketika disaat mbah Kuwu cirebon sedang melakukan sholat tiba-tiba terdengar bisikan bahwa dipantai utara akan dijadikan pedukuhan oleh seseorang dan orang tersebut bukan penganut agama islam, oleh karena itu mbah Kuwu cirebon langsung memanggil Nyi Mas Gandasari, Nyi Mas Medangsari dan raden Kangka Jawata, untuk mencari dimana dan siapa orang tersebut, setelah mendapat perintah ketiganya langsung berangkat mencari, dari gunung sumbing, hutan dipenghulu sungai citarum, hutan dipenghulu sungai ciponegoro, dan terakhir hutan dipenghulu sungai cimanuk, dalam perjalanannya setiap istirahat Nyi Mas Medabgsari selalu melakukan tapa untuk menenangkan diri dan mencari petunjuk, kali ini Nyi mas Medangsari bertapa disebuah hutan dan duduk dibuah batu sebagai JENGKOK, ketika Nyi Mas Medangsari sedang bertapa tiba-tiba berkelabat dalam pikiran seseorang Kliwad-Kliwed dan menghilang kearah utara, karena hal tersebut Nyi Mas Medangsari, Nyi Mas Gandasari dan Raden Kangka Jawata mengikuti kelebatan tersebut, kemudian selama tiga hari mengikuti kelebatan tersebut tiba-tiba dihutan dihulu sungai cimanuk terdengar suara umpatan seseorang bahwa “Bagi siapa yang mampu membantunya membabat hutan ini kami akan panut dan tunduk kepadanya”.


Karena umpatan itu kemudian atas perintah Sunan Gunung Jati Nyi Mas Medangsari menyamar sebagai Dewi Larawana dan Nyi Mas Gandasari menyamar sebagai Nyi Endang Darma kemudian muncul menemui seseorang tersebut yang ternyata adalah Raden Wiralodra putra Tumenggung Singalodra dari negeri Bagelen yang sedang membabad hutan, tapi pepohonannya selalu tumbuh kembali setiap ditebang, kemudian Nyi Mas Medangsari menyapa dan berkata bahwa kalau andika ingin bisa membabad hutan ini, ucapkan dua kalimah Syahadat, mendengar ucapan Nyi Mas Medangsari tersebut Raden Wiralodra marah sehingga terjadilah perkelahian, diceritakan kurang lebih 4 atau lima hari perkelahian tersebut kemudian Raden Wiralodra kalah kemudian tunduk dan mau mengucapkan dua kalimah syahadat, setelah itu Raden Wiralodra langsung melanjutkan membabad hutan dan sekali babad, sekali tendang, sekali injak langsung roboh pepohonan tersebut rata dengan tanah, kemudian jadilah pedukuhan yang sekarang menjadi Indramayu.


Setelah Nyi Mas Medangsari, Nyi Mas Gandasari dan Raden Kangka Jawata selesai melaksanakan tugas menundukkan Raden Wiralodra, kemudian ketiganya kembali ke keraton cirebon menghadap ke Sunan Gunung Jati dan mbah Kuwu Cirebon untuk melaporkan, oleh Sunan Gunung Jati dan Mbah Kuwu Cirebon disambut baik dan disarankan ketiganya untuk istirahat.


Hari demi hari minggu demi minggu dilalui di keraton dan wilayah kekuasaan kesultanan Cirebon, aktifitas baik para murid maupun masyarakat biasa berjalan baik, tetapi mata dan hati Sunan Gunung jati dan mbah Kuwu cirebon tertuju kepada Nyi Mas Medangsari dan Raden Kangka Jawata yang sepertinya akrab tidak seperti biasa, tatapan mata keduanya lain, maka dipanggil keduanya, setelah ditanya ternyata mereka saling suka, maka oleh Sunan gunungjati dan Mbah Tenajar Cirebon Keduanya dinikahkan dan disuruh mencari tempat untuk membuat padepokan. Dalam pencarian tempat keduanya didampingi oleh ki Bagus Rangin.
Setelah ketiganya menemukan tempat yang cocok, kemudian menghadap matur kepada Sunan Gunung Jati dan mbah Tenajar Cirebon, oleh Sunan Gunung Jati dan Mbah Tenajar Cirebon tempat tersebut ditinjau dan ternyata tempat tersebut berada ditengah antara Keraton Cirebon dan Pedukuhan Raden Wiralodra, namun sebelum dimulai pembabadan, tiba-tiba datang empat orang sinatria menantang para wali, keempat sinatia itu adalah ki jagapati, ki surapati, ki anggapati dan ki wanagati, mereka berasal dari negeri Telaga yanbg diutus rajanya Sanghiyang Kontea, yang kemudian perang tanding dengan ki Bagus Rangin, Ki Galuwung dan Ki Bolon. Keempatnya dapat dilakahkan dan memeluk agama islam.


Setelah keadaan aman, maka dimulailah pembabadan hutan tersebut yang kini menjadi desa Tenajar, Tenajar sendiri asal kata dari Tanah bekas kerajaan Pajajaran (Tanah Pajajaran, Tenajar-Tenajar), maka untuk mengenang pengabdian mereka maka keduanya dianugerahi gelar : Raden Kangka Jawata dianugerahi gelar Ki Gede Tenajar dan Nyi Mas Medangsari dianugerahi gelar Nyi Mas Tenajar.
Setelah beberapa tahun sejak pembabadan desa Tenajar, Nyi Mas Tenajar yang sepuh wafat dan dimakamkan di gunung sembung bagian lebet komplek pemakaman Sunan Gunung Jati Saf 7 (Tujuh), beberapa tahun kemudian Raden Kangka Jawata (Ki Gede Tenajar) pun wafat dan dimakamkan di Gunung Sembung bagian Pamungkur komplek Makam Sunan Gunung Jati.


Demikian cerita ini dibuat hanya untuk bahan pembanding cerita yang sebagaian besar telah diketahui oleh masyarakat Desa Tenajar, adapun kebenaran atas cerita ini

Wallahu a’lam bis showab.….

Adapun Nama-nama Kuwu Desa Tenajar diantarnya :


No. N a m a              Tahun                   Keterangan
1.    MARTI                1945 s/d1948     3 Tahun
2.     NUKRI               1949 s/d1954     5 Tahun
3.    SARIDI               1955 s/d 1960    5 Tahun
4.    KATILAH            1961 s/d 1965     4 Tahun
5.    H. TOHIR            1965  PJs
6.    H. FACHRUDIN 1966 s/d1981    15 Tahun
7.    CARMAN           1982 s/d1986    4 Tahun
8.    H. DJAHUDI       1987 s/d1990   3 Tahun PJs
9.    H. DJAHUDI       1991 s/d1997   6 Tahun
10.  MASTUR            1998 s/d2008  10 Tahun
11.  SURYAMAN       2009 s/d 2014  5 Tahun
12.  SUKORI             2015 s/d 2020  6 Tahun
13.  ABNUI                2021 s/d Sekarang 6 Tahun

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

ABNUI

Sekertaris Desa

ABDUL WAHID

Kasi Perencanaan

NURYANTO

Bendahara

KHOIRUL ANHARI

Kaur Tu & Umum

ESHA LHARA SHATIE

Kasi Kesejahteraan

M. MAKDUM ALI

Kasi Pemerintahan

MUOFIK

Kasi Pelayanan

MULYADI

Kepala Dusun I

YONAJI

Kepala dusun III

NOFIYANTO

Kepala dusun II

SAMADI BIN DASTAM

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Tenajar

Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Sinergi Program

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:100
Kemarin:76
Total:89.347
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:3.141.107.132
Browser:Mozilla 5.0

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-6.5093597
Longitude:108.3586889

Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu - Jawa Barat

Buka Peta

Wilayah Desa